Pengaruh suhu:
Kecepatan pengeringan tinta: Dalam proses pencetakan gravure PVC, pengeringan tinta adalah bagian yang penting. Suhu berdampak langsung pada laju penguapan pelarut dalam tinta. Saat suhu naik, pelarut menguap lebih cepat dan waktu pengeringan tinta dipersingkat, sehingga membantu meningkatkan kecepatan pencetakan. Namun, suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tinta mengering terlalu cepat sehingga menyebabkan tinta menyumbat nozel atau pelat cetak, yang pada akhirnya mengurangi kecepatan pencetakan. Oleh karena itu, saat mengatur suhu pencetakan, perlu dicari titik keseimbangan yang tidak hanya memastikan pengeringan tinta tepat waktu, tetapi juga menghindari masalah akibat pengeringan yang terlalu cepat.
Kemampuan beradaptasi bahan cetak: Bahan PVC juga sensitif terhadap suhu. Pada suhu tinggi, film PVC dapat melunak dan berubah bentuk, menyebabkan pencetakan berlebih atau peregangan dan penyempitan produk cetakan yang tidak akurat. Selain itu, suhu yang berlebihan juga dapat mempengaruhi sifat fisik film PVC, seperti karakteristik penyusutan panas, sehingga mempengaruhi kualitas bahan cetakan secara keseluruhan. Oleh karena itu, ketika menyesuaikan suhu pencetakan, perlu mempertimbangkan secara komprehensif ketahanan panas bahan PVC dan persyaratan pencetakan.
Pengaruh kelembaban:
Viskositas dan kekeringan tinta: Kelembapan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap viskositas dan kekeringan tinta. Dalam lingkungan dengan kelembapan tinggi, air dalam tinta tidak mudah menguap, yang dapat menyebabkan viskositas tinta meningkat dan fluiditas menurun, sehingga mempengaruhi kontinuitas dan keseragaman pencetakan. Selain itu, kelembapan yang terlalu tinggi akan memperlambat pengeringan tinta dan memperpanjang siklus pencetakan. Sebaliknya, dalam lingkungan dengan kelembapan rendah, tinta terlalu kering, yang dapat menyebabkan partikel tinta beterbangan atau menyumbat nosel, yang juga mempengaruhi kecepatan dan kualitas pencetakan.
Masalah listrik statis: Kelembapan berkaitan erat dengan pembangkitan listrik statis. Di lingkungan dengan kelembapan tinggi, karena udara mengandung lebih banyak uap air, hal ini membantu mengurangi timbulnya listrik statis. Namun, jika kelembapan terlalu rendah dan udara kering, masalah listrik statis akan menjadi lebih serius. Listrik statis dapat menyebabkan partikel tinta teradsorpsi pada nozel atau pelat cetak, sehingga mempengaruhi kejernihan dan stabilitas pencetakan.
Sifat bahan cetak: Kelembaban juga mempengaruhi stabilitas dimensi dan tegangan permukaan film PVC. Perubahan kelembapan dapat menyebabkan film PVC mengembang saat menyerap air atau menyusut saat kehilangan air, sehingga mempengaruhi keakuratan pencetakan berlebih. Selain itu, kelembapan juga akan mempengaruhi tegangan permukaan film PVC sehingga mempengaruhi daya rekat dan difusi tinta pada permukaan film.
Untuk mengoptimalkan kecepatan dan kualitas pencetakan
Mesin cetak gravure PVC , pengaruh suhu dan kelembapan perlu dipertimbangkan secara komprehensif. Dalam pengoperasian sebenarnya, kondisi suhu dan kelembapan yang konstan dapat dipertahankan dengan mengatur peralatan AC dan pelembab di bengkel percetakan. Pada saat yang sama, sesuai dengan karakteristik tinta dan bahan PVC yang digunakan, parameter pencetakan diatur secara wajar untuk memastikan pengeringan tinta tepat waktu dan stabilitas bahan cetak. Selain itu, perawatan dan pemeliharaan mesin cetak gravure secara berkala agar peralatan tetap dalam kondisi baik juga menjadi kunci untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas pencetakan.